Telah menjadi keyakinan bagi kaum muslimin bahwa Isa tidaklah disalib , melainkan orang yang diserupakan oleh Allah-lah yang menggantikan Isa untuk disalib. Begitu pula akan keyakinan kaum nasrani bahwa Tuhan Yesus telah menjadi penebus dosa manusia dengan mengorbankan dirinya disalib di bukit Golgota.
lalu manakah yang benar dari kedua pernyataan itu? karena dasar dari keyakinan kaum muslimin dan kaum nasrani adalah dari Kitab-kitab agung mereka yang tidak bisa dipungkiri kebenarannya karena keduanya berasal dari Allah semata.
Namun bagi saya , kedua pernyataan tersebut tidaklah salah melainkan benar sekali kebenarannya.
Bukanlah Nabi Isa yang disalib melainkan Yesuslah yang mengalami penyaliban tersebut . mungkin bagi sebagian para pembaca merasa bingung akan ungkapan saya ini , kalau memang begitu kejadiannya lalu siapakah Isa dan siapakah Yesus?
Perlu para pembaca ketahui bahwa saya tidak main-main dengan tulisan saya ini , karena hal yang saya bicarakan kali ini menyangkut harga diri kaum muslimin dan kaum nasrani.
Isa dan Yesus adalah satu namun sebenarnya berbeda , karena Isa sebenarnya adalah Utusan dari Allah yang diturunkan kepada Raga manusia bernama Yesus sehingga menjadikan Yesus faham dan mengerti akan Ilmu-ilmu Allah (kalau dalam falsafah Jawa diartikan antara Sukma dan raga) .
Isa adalah Sukma dan Yesus adalah Raga yang menjadi satu bagian berujud Raga Yesus itu sendiri namun segala ucapan dan tindakan Yesus adalah ucapan dan tindakan Isa yang telah berada dalam Raga Yesus. sekali lagi saya tekankan bahwa tulisan saya ini bukanlah main-main melainkan sebuah kebenaran yang benar-benar berani saya pertanggungjawabkan .
Jika kaum nasrani mau mengingat akan kejadian kelahiran Yesus , bahwa proses kehamilan Maria bukanlah melalui suatu persetubuhan badan walau ketika itu Beliau tengah menjalin suatu hubungan asmara dengan Yusuf. karena proses kehamilan Maria adalah dari Roh Kudus yang ditiupkan ke dalam rahim Beliau.dan itulah saat dimana Sukma Isa dimasukkan kedalam Raga manusia yang nantinya akan dinamakan Yesus . dalam Alquran pun menuliskan suatu kejadian dimana bayi dalam kandungan Maria dapat berbicara kepada manusia-manusia yang menyangsikan akan kehamilan Beliau berasal dari Roh Kudus.
Secara logika apakah ada seorang bayi yang masih didalam kandungan dapat berbicara? karena sebenarnya yang berbicara dalam kandungan Maria adalah Sukma Isa itu sendiri ( walau semua itu tak bisa lepas dari Ijin Allah ).
Jadi , mengapa saya membenarkan pernyataan bahwa Nabi Isa tidak disalib? karena tidak mungkin bagi manusia untuk menyalib Sukma , karena Sukma adalah Dzat yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata manusia , namun saya juga membenarkan pernyataan bahwa Yesus telah menebus dosa-dosa manusia dengan penyaliban Dirinya , karena dia juga manusia seperti kita yang dapat dilihat oleh kasat mata . Yesus adalah seorang manusia pilihan Allah untuk menjadi wadah atau tempat bagi Utusan-Nya yaitu Isa .
Mungkin tulisan saya ini menjadikan Pro dan Kontra diantara para pembaca , atau bahkan akan menjadikan kemarahan para pembaca terhadap saya , namun saya tekankan bahwa polemik dan kesalah pahaman yang selama ini terjadi hanyalah dikarenakan ketidak tahuan sebagian dari kita akan adanya Sukma yang diutus kepada Raga manusia . Semoga tulisan saya yang sederhana ini dapat menjadi titik cerah bagi para pembaca, dan akan mewujudkan suatu kedamaian antar umat beragama . Amin
terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar